Wakapolda Maluku Pimpin Apel Kebhinekaan di Kabupaten Maluku Tengah

polresmalukutengah.com-Pada Hari ini Jumat tanggal 1 Juni 2018 Bertempat di Lapangan Nusantara (Lapnus) Kota Masohi, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng)
Apel Kebhinekaan dalam rangka hari lahir Pancasila ke-73, mulai Pukul 08.20 WIT, dengan Tema “Bersatu, Berbagi, Berprestasi”.
Sementara yang menjadi Komandan Apel, Kasdim 1502/Masohi Mayor inf. Adi Eka Jaya dan Perwira Upacara, Wakapolres Malteng Kompol Sulastri Sukidjang.
Hadir dalam Apel Kebhinekaan, Dir Intelkam Polda Maluku Kombes Pol. Muhammad Anshory Arifin, Dir Pam Obvit Polda Maluku, Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan, Wadir Reskrimsus Polda Maluku AKBP Harold Wilson Huwae.


Tak hanya itu dalam kesempatan itu turut hadir Bupati Maluku Tengah Tuasikal Abua, Wakil Bupati Kab Maluku Tengah Marlatu Leleury, Ketua DPRD Malteng Ibrahim Rohunussa, Dandim 1502/Masohi Letkol Inf Hari Sandhi Chrishandoko, Kapolres Malteng AKBP. Raja Arthur L. Simamora, S.IK, Kapolres SBB AKBP. Agus Setiawan, Kapolres SBT AKBP. Saminata dan Ketua Pengadilan Masohi Harris Tewa
Para jajaran TNI Polri dan pimpinan OPD Pemkab. Malteng, serta para pimpinan parpol, Ormas OKP, LSM, Organisasi Kewanitaan, Tokoh Agama, TokohMasyarakat, Tokoh Adat dan juga Tokoh Pemuda turut meramikan acara tersebut.


Brigjen Pol Drs Hasanuddin, S.H, M.H. saat membacakan sambutan Presiden RI Ir. Joko Widodo mengatakan, dalam waktu dekat Indonesia akan merayakan hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-73. Selama 73 tahun, Pancasila sudah bertahan dan tumbuh di tengah deru ombak ideologi-ideologi lain yang berusaha menggesernya.
“Selama 73 tahun, Pancasila sudah menjadi rumah kita yang ber-Bhineka Tunggal Ika. Insya Allah sampai akhir zaman, Pancasila akan terus mengalir di denyut nadi seluruh rakyat Indonesia,” yakinnya.
Dikatakan pula, Pancasila adalah berkah yang indah yang diberikan Tuhan Yang Maha Esa kepada Rakyat, melalui perenungan, pergulatan pemikiran dan kejernihan batin para founding fathers Indonesia.
Pancasila pertama kali diuraikan secara jelas oleh Bung Karno pada tanggal 1 Juni 1945, kemudian dituangkan dalam Piagam Jakarta pada tanggal 22 Juni 1945 dan dirumuskan secara final pada tanggal 18 Agustus 1945.
“Para pendiri bangsa dari berbagai kelompok, golongan dan latar belakang duduk bersama untuk menetapkan Pancasila sebagai pemersatu segala perbedaan. Pancasila berperan sebagai falsafah dan dasar Negara yang kokoh, yang menjadi fondasi dibangunnya Indonesia yang bersatu, berdaulat, adil dan makmur,” jelasnya.
Brigjen Pol Drs Hasanuddin, S.H, M.H. melanjutkan, mangkaian proses besar tersebut harus selalu diingat, didalami semangatnya dan dipahami rohnya.


“semua itu adalah tugas dan tanggung jawab kita untuk memastikan bahwa Pancasila selalu hadir dalam setiap sudut kehidupan serta hati dan pikiran kita. Pada peringatan Hari Lahir Pancasila di tahun 2018 ini, kita harus meneguhkan semangat kita untuk bersatu, berbagi dan berprestasi,”

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.