Gencar perangi HOAX!!!, Satuan Binmas Polres Maluku Tengah kembali gelar mimbar Jumat

Polresmalukutengah.com– Bertempat di Masjid Assyura Dusun Haruo Negeri Rutah Kecamatan Amahai Kabupaten Maluku Tengah, Satuan Binmas Polres Malteng melaksanakan kegiatan Pembinaan Keumatan Melalui Mimbar Jumat dan Deklarasi Anti Hoax, giat dihadiri oleh Kasat Binmas Polres Malteng AKP, Deny Yuda Hermawan, S.Sos S.IK, Kaur Mintu Ipda Cung Hariyanto, Kanit Bin Polmas Ipda Moh Sabaar, Wakapolsek Amahai Iptu La Thalib Simal, Kasium Polsek Amahai Aiptu Situru, Kanit Intelkam Polsek Amahai Aiptu T.Y. Trisnomo, Kanit Binmas Polsek Amahai Brigpol La Abdul Rahim, Anggota Sat Binmas Polres Malteng dan Polsek Amahai, Imam dan Ta’mir  Masjid serta Jamaah Masjid Assyura, bertindak selaku Khotib adalah Bripka Irawan Karepesina, S.Sos, Khutbah Jum’at bertemakan ” MENGADU DOMBA ADALAH PERBUATAN TERCELA “. Jumat(23/03/2018) Pukul 12:30 Wit

dalam khutbahnya Khotib menyampaikan beberapa hal penting diantaranya

– Islam meminta para pemeluknya yang mengemban misinya agar menjaga hak keimanan dan persaudaraan, serta mendamaikan orang-orang yang bersengketa. Islam juga meminta mereka agar menangkal segala macam kejahatan yang merusak dan penyakit-penyakit sosial yang ganas dan dapat menyerang bangunan masyarakat dari pondasinya, yang dapat mengubahnya menjadi masyarakat yang selalu bertikai, berpecah belah, saling mendendam dan saling memusuhi. Islam mengajak umatnya untuk menjaga perdamaian, keamanan dan stabilitas masyarakat untuk menghadapi hempasan badai dan hantaman ombak. Sehingga haluan kapal masyarakat tidak berubah dan tidak terjadi kerusakan di salah satu bagiannya. Karena jika hal ini terjadi maka kapal itu akan semakin jauh dari pulau keamanan dan pantai keselamatan.

– Seorang Muslim yang sadar tidak akan mau menerima begitu saja kabar yang didengarnya tanpa menyaring dan meneliti. Karena boleh jadi orang yang membawa kabar itu adalah seorang pengadu domba yang ingin mengeruk keuntungan, menghindari keraguan, atau mencari kedudukan.

– Penyakit itu bernama namimah (adu domba). Penyakit ini timbul akibat lemahnya iman, kotornya hati dan lidah yang tidak terkontrol dan terkendali. Namimah ialah membawa omongan dari seseoarang kepada orang lain untuk merusak hubungan mereka berdua.

Pelaku namimah (pengadu domba/ provokator) memiliki watak yang buruk, jiwa sosial yang jelek, cita-cita yang rendah, dan kurang menghargai adab-adab yang benar. Ia berlumuran kehinaan, kenistaan, kotoran dan kerendahan. Batinnya telah dirasuki rasa dendam. Maka ia tidak akan puas sebelum melakukan provokasi, melakukan perusakan dan menyakiti sesama. Betapa banyak orang yang dipisahkannya dari kekasihnya dan dijauhkan dari saudaranya. Betapa banyak tali persaudaraan yang dia putuskan, hubungan yang dia rusak, ikatan yang dia lepaskan, fitnah yang dihembuskannya, dendam yang dia kobarkan, rasa permusuhan yang dia timbulkan, suami istri yang diceraikannya, dan barisan yang dia bubarkan. Bahkan betapa banyak rumah tangga yang dia hancurkan, masyarakat yang dia binasakan, dan peradaban yang dia lenyapkan. Bahkan tidak jarang perang besar terjadi akibat perbuatan ini. Wal iyadzubillah !

–  Seorang provokator adalah organ tubuh yang beracun. Ia selalu menyebabkan putusnya hubungan dan merusak keharmonisan. Ia suka berbicara di balik layar. Ia bisa berubah-ubah warna seperti bunglon. Ia bisa menyemburkan racun seperti ular berbisa. Gaya hidupnya adalah membuat kerusakan dan kasak-kusuk. Kebiasaannya adalah berbicara kotor dan jorok.

Prilakunya buruk dan sinis. Hobinya adalah memancing masalah dan memanas-manasi situasi. Kesenangannya menyebarkan isu dan provokasi. Ia tidak lega bila tidak mengada-ada dan mengaku-ngaku. Ia tidak bisa merasa tenang, hatinya tidak bisa tenteram sebelum berhasil merusak hubungan persahabatan dan persaudaraan. Dan betapa banyak kejahatan yang menimpa orang-orang yang terhormat dan mumpuni akibat laporan yang mengada-ada.

– Allah SWT berfirman ” Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti, agar kamu tidak menimpakan sesuatu musibah kepada satu Kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatannya itu (Q.S. Al-Hujurat : 6), disamping itu Al Bukhari didalam kitab Al-Adab Almufrad meriwayatkan dari Asma binti Yazid Radiyallahu’anha bahwa Nabi Shallallahu ‘ alaihi wa salam bersabda ” Maukah kuberitahu kepada kalian tentang orang-orang yang paling buruk diantara kalian, yaitu orang-orang yang suka berjalan kesabaran kemari menyebar fitnah (mengadu domba), yang suka memisahkan orang-orang yang saling mencintai, yang suka mencari kekurangan pada orang-orang yang tidak berdosa. ” (HR.Al-Bukhari dalam kitab Al-Adab Al Mufrad).

Diakhir khutbahnya, Khotib menyampaikan bahwa Pada tahun ini, insya Allah kita akan melaksanakan Pemilihan Gubernur  dan wakil Gubernur Provinsi Maluku, yang pada saat ini telah masuk pada pentahapan kampanye pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Maluku tahun 2018, Kita dapat saja berbeda dalam menentukan calon pemimpin, tetapi kita juga dapat saling menghargai perbedaan itu dengan cinta dan kedewasaan, Allah menegaskan perbedaan itu merupakan sunnatullah, bukan untuk diperselisihkan atau menjadi perpecahan, semestinya perbedaan yang ada memacu kita untuk saling berlomba-lomba dalam kebajikan, oleh karena itu untuk tetap menjaga silaturahmi antara sesama umat manusia dalam rangka

memperkokoh persatuan dan kesatuan, dan untuk menjaga stabilitas keamanan agar tetap aman, nyaman tenteram dan damai, maka selaku pengemban fungsi pembinaan masyarakat, pada kesempatan ini selaku khotib menghimbau kepada para Jamaah sekalian, mari kita jaga bersama pelaksanaan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Maluku Maluku Tahun 2018 agar dapat berlangsung aman, nyaman dan menghasilkan Pemimpin yang baik untuk memajukan Provinsi Maluku yang kita cinta ini,

Mari Wujudkan Pilkada Yang Bermartabat, Stop! Politik Uang dan Stop! Kampanye Hitam/HOAX/ISU SARA/DAN UJARAN KEBENCIAN,

Pilkada diharapkan menjadi arena kompetisi yang bermartabat dengan mengedepankan asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil.

Kita memohon kepada Allah agar berkenan memperbaiki hati dan perbuatan kita, menunjukkan kita ke jalan keselamatan dan melindungi kita dari kejahatan setiap pendengki dan pengadu domba. Sesungguhnya Dialah sebaik-baik dzat yang dimintai dan Dialah dzat yang paling bisa diharapkan karuniaNya Amin Ya rabbal Alamin, khutbah Jum’at selesai dilanjutkan dengan Shalat Jumat berjamaah Deklarasi Anti Hoax, isu sara dan ujaran kebencian

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.