Kapolres Maluku Tengah pimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Mantap Brata 2019

Polresmalukutengah.com- Polres Maluku Tengah menggelar Apel Gelar Pasukan Operasi Mantab Brata dalam rangka Pengamanan Pileg dan Pilpres 2019 di halaman Lapangan Polres Maluku Tengah. Jumat(22/03/2019) Pukul 08:00 Wit

Apel yang dipimpin langsung Kapolres Maluku Tengah AKBP R Arthur L Simamora, S.Ik bersama Dandim 1502 Masohi Letkol Inf Hari Sandhi Chrishandoko, S.Sos, dihadiri Ketua KPUD Maluku Tengah Ridwan Tomagola, S.Pd. M.Pd, Ketua Bawaslu Kabupaten Mauku Tengah M. Rizal SAhupala SH. M.Pol, seluruh jajaran TNI-Polri, Forkominda Maluku Tengah, Damkar dan Senkom itu dilaksanakan secara serentak di seluruh jajaran kepolisian berdasarkan petunjuk Kapolri.

Dalam Apel Gelar Pasukan yang dilaksanakan ini Kapolres Maluku Tengah AKBP R Arthur L Simamora, S.Ik membacakan Amanat Mentri Koodinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan RI (Menko Polhukam). Pada kesempatan yang baik ini. sungguh merupakan kehormatan dan kebanggaan bagi saya pribadi selaku Menko Polhukam diberikan kepercayaan menjadi Pimpinan apel bersama-sama dengan PanQlima TNI dan Kapolri, berdiri dihadapan para prajurit TNl-Polri, para anggota Linmas. Ormas dan Potmas melaksanakan apel kesiapan TNl-Polri dan komponen bangsa Iainnya dalam rangka pengamanan Pemilu Serentak Tahun 2019.

 

Pemilu Serentak Tahun 2019 merupakan pesta demokrasi Indonesia yang akan menjadi tonggak sejarah karena dilaksanakan secara serentak yakni 5 (lima) jenis pemilihan dalam waktu yang bersamaan. Pemilu serentak kali ini akan menjadi warisan kebanggaan sekaligus menjadi sorotan dunia internasional terkait apakah bangsa Indonesia mampu melaksanakan konsolidasi politik dengan demokratis dan berintegritas dalam rangka memilih pemimpin Nasionalnya.

 

Sukses atau tidaknya perhelatan demokrasi ini sangat tergantung kepada semua pihak yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung. Tidak saja anggota partai politik dan masyarakat yang dituntut untuk taat dan patuh pada berbagai ketentuan yang ada, akan tetapi juga pihak penyelenggara Pemilu yakni KPU, Bawaslu dan DKPP wajib hukumnya menunjukkan kinerja yang obyektif dan transparan. Tidak ketinggalan tentunya fungsi dan peran TNIPolri yang berada di luar lingkup penyelenggara Pemilu, akan tetapi sangat menentukan suksesnya keberlangsungan Pemilu yang dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.

Hadirin peserta apel yang berbahagia, Pemilu Serentak Tahun 2019 merupakan kesempatan berharga bagi rakyat Indonesia untuk memilih calon anggota legislatif yang akan memperjuangkan aspirasi rakyat dan sekaligus sarana untuk memilih pemimpin nasional guna mewujudkan cita-cita nasional bangsa Indonesia. Melihat konteks pelaksanaan Pemilu tersebut, sedapat mungkin opini kita semua diarahkan bahwa ajang ini bukanlah untuk membenturkan satu pihak dengan pihak yang lain atau ajang konflik antara kubu yang satu denga” kubu yang Iain. Namun sejatinya Pemilu Serentak Tahun 2019 memilih pemimpin dan bukan mengadu pemimpin, momen ini harus menjadi ajang unjuk kompetensi, program dan kapabilitas untuk mendapatkan kepercayaan rakyat yang akan memilihnya menjadi pemimpin nasional.

Kita ketahui bersama bahwa terkait penyelenggaraan Pemilu Serentak Tahun 2019 masih terdapat ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan yang dimungkinkan akan menghambat kelancaran penyelenggaraannya.

Kita ketahui bersama bahwa Bawaslu dan Polri telah mengeluarkan lndeks Kerawanan Pemilu, yang merupakan pemetaan terhadap kerawanan-kerawanan yang diprediksi akan timbul dalam penyelenggaraan Pemilu disetiap daerah. Pemetaan kerawanan ini meliputi sisi penyelenggaraan dan sisi keamanan dan ketertiban masyarakat. Oleh karena itu, saya mengajak seluruh stake holders terkait untuk segera mengenali, menemukan dan menetralisir serta mengatasi hambatanhambatan tersebut.
TNl-Polri selaku institusi yang bertanggungjawab langsung terhadap pengamanan jalannya Pemilu Serentak tahun 2019, apabila menemukan adanya kerawanan dan hambatan tersebut harus dapat mengambil suatu tindakan tegas sesuai dengan Prosedur Tetap dan aturan hukum yang berlaku sehingga tidak ada toleransi sekecil apapun bagi pihak-pihak yang akan mengganggu jalannya Pemilu Serentak Tahun 2019.

Hadirin peserta apel yang berbahagia, Kita bersama turut merasakan bahwa dalam tahapan Pemilu Serentak tahun 2019 ini muncul berbagai kerawanan seperti menyebarnya berita bohong atau hoax dan meningkatnya politik identitas disamping kerawanan-kerawanan lainnya. Berita-berita hoax atau berita bohong yang disampaikan terutama melalui media sosial tentunya memiliki tujuan politis yaitu dipakai sebagai alat untuk menyingkirkan lawan politik sehingga menyebabkan demokrasi menjadi tidak sehat dan merusak persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Demikian pula halnya dengan semakin menguatnya politik identitas menggunakan isu-isu SARA, telah menjadi salah satu strategi bagi pihak-pihak tertentu yang tidak bertanggungjawab dalam memenangkan konstelasi Pemilu, sehingga menyebabkan disintegrasi bangsa dan hilangnya rasionalitas dalam menentukan pilihan politiknya. Penyebaran berita hoax dan menguatnya politik identitas dalam ajang Pemilu Serentak Tahun 2019 merupakan bentuk Iain dari teror kepada masyarakat karena mempengaruhi kondisi psikologis rakyat Indonesia sehingga kepada para pelakunya harus diambil langkah hukum yang tegas.

Kegiatan Apel ini dilaksanakan secara serentak dan massif diseluruh wilayah Indonesia baik itu di tingkat Provinsi maupun ditingkat Kabupaten/Kota dengan melibatkan prajurit TNl-Polri dan komponen masyarakat lainnya. Jumlah kekuatan prajurit TNl-Polri yang dilibatkan dalam pengamanan Pemilu

Serentak Tahun 2019 adalah sebanyak 453.133 orang didukung dengan Alutsista sesuai potensi kerawanan yang ada jumlah kekuatan TNl-Polri ini cukup besar. Hal ini kita laksanakan sematamata menunjukkan bahwa negara dengan didukung oleh rakyatnya sangat serius dan bertanggungjawab agar gelaran pesta demokrasi bisa berjalan dengan baik tanpa ada hambatan yang berarti guna memilih calon legislatif dan pemimpin nasional yang berintegritas. Sebagai prajurit TNI-Polri kita sepenuhnya menyadari bahwa tugas mengamankan penyelenggaraan Pemilu Serentak tahun 2019 adalah kehormatan dan kebanggaan, karena sama nilainya dengan menjaga keutuhan bangsa atau menjamin terwujudnya keamanan dan ketertiban masyarakat. Untuk itu saya berharap kepada
Seluruh prajurit TNI-Polri dan komponen masyarakat yang dilibatkan agar melaksanakan tugas ini dengan penuh dedikasi dan rasa tanggungjawab, karena bagi Prajurit Bhayangkari Negara tugas adalah kehormatan yang tidak ternilai harganya.
Dalam melaksanakan tugas pengamanan penyelenggaraan Pemilu Serentak Tahun 2019, agar seluruh prajurit TNl-Polri yang terlibat mempedomani seluruh prosedur tetap yang berlaku sehingga tindakan-tindakan yang dilakukan senantiasa terukur sesuai aturan hukum. Wujudkan sinergitas antara TNI-Polri dengan penyelenggara Pemilu dan seluruh komponen masyarakat agar setiap permasalahan yang muncul dilapangan dapat dihadapi, dikoordinasikan dan dipecahkan bersama. Tidak kalah pentingnya untuk kita pahami, bagi seluruh prajurit TNl-Polri dimanapun saudarasaudara bertugas, disamping melaksanakan tugasnya mengamankan penyelenggaraan Pemilu Serentak Tahun 2019, saudarasaudara juga harus mampu untuk mendewasakan masyarakat dalam perdemokrasi sehingga tidak mudah terprovokasi dengan isu-isu dan berita bohorIg atau hoax yang beredar dan menimbulkan keresahan. Saya sangat meyakini bahwa unsur Babinsa dan Bhabinkamtibmas serta perangkat pemerintahan pada strata desalkelurahan sangat menguasai situasi diwilayahnya. Dengan bekal inilah diharapkan saudarasaudara mampu menjaga stabillitas keamanan dalam penyelenggaraan Pemilu Serentak Tahun 2019.

 

Hadirin peserta apeI yang berbahagia, Sebelum mengakhiri amanat ini, saya akan menyampaikan beberapa penekanan untuk kita pedomani bersama dalam melaksanakan tugas pengamanan Pemilu Serentak Tahun 2019 sebagai berikut:

– Pahami bahwa tugas pengamanan Pemilu Serentak Tahun 2019 ini adalah kehormatan dan kebanggaan yang tidak dapat dinilai dengan apapun sekaligus menjadi amal ibadah yang akan mendapatkan balasan pahala dari Tuhan Yang Maha Esa bila dilaksanakan dengan tulus ikhlas;

– Jalin sinergitas antara unsur Pemerintah, TNI-Polri, dan seluruh komponen masyarakat guna mewujudkan keamanan dan kelancaran pelaksanaan tugas;

– Segera kenali, cari, temukan dan atasi serta netralisir potensi kerawanan agar tidak berkembang dan menggangu penyelenggaraan Pemilu Serentak Tahun 2019;

– Tindak tegas sesuai aturan hukum yang berlaku tehadap pihak-pihak yang mencoba mengganggu kelancaran Pemilu Serentak Tahun 2019;

– Babinsa dan Bhabinkamtibmas harus mampu ikut serta menenangkan masyarakat agar tidak resah dengan menyebarnya berita-berita hoax serta menguatnya politik identitas yang dapat menggerus disintegrasi bangsa;

– Inventarisir dan berkoordinasi dengan tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda serta tokoh masyarakat untuk memberikan rasa tenang kepada masyarakat sehingga masyarakat dapat menggunakan hak pilihnya dengan aman.

Di akhir amat Kapolres Maluku Tengah mengucapkan Terima kasih kepada seluruh Tamu undangan yang sempat hadir pada Apel Gelar Pasukan ini. TNI-Polri tidak akan mampu, kalau tidak ada dukungan dari Teman-teman semua. Ucap Kapolres Maluku Tengah

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.